Langsung ke konten utama

Penolakan Prospek

 Ada beberapa alasan yang biasanya menjadikan prospek menolak untuk membeli produk atau Penolakan Prospek
Penolakan Prospek

Mengapa Anda Ditolak?


Ada beberapa alasan yang biasanya menjadikan prospek menolak untuk membeli produk atau jasa anda, ialah sebagai berikut ;

1. Takut Tertipu
Hal ini sering terjadi pada prospek yang pernah tertipu dengan produk atau jasa yang dibelinya. Seperti mendapat produk tidak sesuai dengan perjanjian, produk tidak dikirim, layanan jasa yang tidak sesuai dengan jumlah uang yang harus dibayar dan banyak sekali pengalaman buruk lainnya yang membuat prospek menjadi takut tertipu untuk kedua kalinya.

Oleh karena itu yakinkanlah prospek dengan produk yang anda tawarkan. Ciptakanlah kesan yang terpercaya, dan berikan penawaran yang sanggup meyakinkan prospek, menyerupai memperlihatkan trial ataupun memperlihatkan jaminan garansi kepada prospek.

2. Penularan Emosi
Emosi ialah suatu sikap yang praktis menular, baik itu emosi faktual maupun negatif. Ketika anda menggunakan emosi negatif (tidak percaya diri) saat mempresentasikan produk anda pada , maka prospek tidak akan antusias untuk membeli atau bahkan memperhatikan produk yang anda jual.

Sebaliknya jikalau anda membawa emosi yang positif, maka prospek pasti akan tertarik dengan karakter anda yang antusias, sehingga ia juga tertarik untuk memiliki produk yang anda tawarkan. Jadi selalu jaga emosi yang faktual saat berhubungan dengan prospek anda.

3. Pengetahuan Produk (Product Knowledge)
Calon pembeli atau prospek membutuhkan hal-hal yang bisa membuatnya yakin untuk membeli sebuah produk atau jasa. Kebanyakan penjual gagal dalam menjual produknya disebabkan oleh kurangnya kemampuan penjual untuk memperlihatkan keunggulan produk yang ia miliki.

Sebagai seorang penjual anda harus mengenal produk, tidak sekedar mengetahui, namun mengenal lebih dalam dan mengetahui segala sesuatu mengenai produk anda.

4. Kemudahan Dalam Bertransaksi
Transaksi yang berbelit-belit, akan membuat prospek anda jenuh dan merasa kesulitan untuk membeli produk anda. Oleh karena itu ciptakanlah fasilitas dalam bertransaksi. Buatlah sistem pembelian yang mudah.

Dan buatlah beberapa rekening Bank yang umum digunakan untuk bertransaksi. Dengan sistem transaksi yang praktis dan cepat, kemungkinan prospek untuk membeli produk dari anda juga akan semakin besar.

Artikel ini tidak ada artinya tanpa ada praktik dari anda. Jadi saya harap anda sanggup mencermati kembali sistem penjualan anda, dan semoga dengan menerapkan metode ini, anda sanggup meningkatkan angka penjualan anda

Sumber https://3i-networksupdate.blogspot.com/

Postingan populer dari blog ini

Investasi Sejak Dini

Bekerja memang membantu Anda menghasilkan berbagai pendapatan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun terkadang pendapatan juga terlalu besar jikalau hanya untuk memenuhi kebutuhan saja. Bagi Anda yang baru pertama bekerja mungkin masih ragu-ragu untuk mengikuti investasi. Padahal sistem investasi sama halnya dengan menabung. Hanya bedanya dalam skala besar dan juga jangka waktu yang lebih lama.   Bekerja dengan profesional Poin pertama bagi Anda yang baru bekerja yaitu mencoba untuk bekerja secara profesional. Mempertahankan karier yang Anda dapatkan dan menaikkannya menjadi lebih baik merupakan salah satu sistem berinvestasi. Terutama sebab daya saing kerja kini ini yang sangat tinggi, Anda harus pintar-pintar menyimpan dan mengarahkan pekerjaan menjadi lebih baik lagi. Fokuskan pada pekerjaan, dibandingkan memperhatikan orang lain atau mencoba menjatuhkan mereka. Nama baik dan kepercayaan merupakan investasi yang sulit didapat dan dibeli. Perencanaan masa depan yan

Asuransi Jiwa

Asuransi JIwa CAR ASURANSI ialah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer risiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal ini ialah perusahaan asuransi. Apa pengertian dari Asuransi? Menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa "asuransi atau pertanggungan ialah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan mendapatkan suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diperlukan yang mungkin akan dideritanya karena suatu bencana yang tidak tentu". Pengertian asuransi yang lain ialah merupakan suatu pelimpahan risiko dari pihak pertama kepada pihak lain. Dalam pelimpahan dikuasai oleh aturan-aturan hukum dan berlakunya prinsip-prinsip serta ajaran yang secara universal yang dianut oleh pihak pertama maupun pihak lain. Dari segi ekonomi, asuransi berarti suatu pengumpulan dana yang sanggup dipakai untuk menutup atau memberi ganti rugi kepa